SANTRI PRIME: Cara Cepat untuk Merelevansikan Kompetensi dengan Kebutuhan Industri

SANTRI PRIME (Strategic Advancement for Nurturing Talent, Resilience, and Innovation for Professional & Market-ready Excellence) adalah program unggulan Kementerian Agama RI yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan kerja mahasiswa perguruan tinggi Islam. Program ini mengintegrasikan pengembangan karakter, kompetensi profesional, serta keterampilan teknologi, terutama kecerdasan buatan, untuk memastikan lulusan memiliki daya saing tinggi di dunia industri. Dengan pendekatan berbasis proyek dan magang profesional, SANTRI PRIME bertujuan menciptakan lulusan yang siap bekerja, melanjutkan studi, atau berwirausaha.


Mengapa mahasiswa sebaiknya mengikuti program ini?

Keunggulan utama SANTRI PRIME terletak pada kurikulumnya yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan industri masa depan. Program ini mengombinasikan pelatihan softskill, pembelajaran berbasis proyek, serta keterlibatan langsung dengan dunia kerja melalui magang di berbagai sektor industri. Selain itu, program ini didukung oleh mitra teknologi global untuk menyediakan pelatihan dan sertifikasi yang diakui secara internasional. SANTRI PRIME juga memiliki sistem Tracer Study dan dilanjutkan dengan event Career Days untuk memastikan dampak jangka panjang terhadap employability mahasiswa.


Bagaimana caranya mitra industri bisa bergabung program ini?

Bagi mitra industri yang ingin berpartisipasi dalam program ini, mereka harus menyediakan posisi magang dengan deskripsi pekerjaan yang jelas, kompetensi yang dapat diperoleh mahasiswa, serta mekanisme supervisi oleh praktisi industri. Selain itu, mitra harus memiliki reputasi baik dan dapat memberikan pengalaman kerja yang relevan bagi mahasiswa. Proses seleksi mitra melibatkan kurasi oleh tim kerja untuk memastikan kualitas program dan bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa.


Apa saja syarat bagi mahasiswa?

Sementara itu, mahasiswa yang ingin bergabung dalam SANTRI PRIME harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti memiliki minat terhadap bidang yang sesuai dengan program magang yang ditawarkan, mendapatkan surat rekomendasi dari perguruan tinggi, serta memiliki keterampilan yang mendukung rencana karier mereka. Seleksi mahasiswa dilakukan berdasarkan asesmen kompetensi dan kesesuaian dengan kebutuhan industri, sehingga memastikan pengalaman magang yang optimal dan berdampak nyata bagi pengembangan profesional mereka.