PT B3MI bergerak di bidang event organizer, dunia entertain, broadcasting, pendidikan dan aktivitas merek. Tidak mudah memberikan kepuasan terhadap klien jika ... Selengkapnya...
1. Memahami prinsip dasar desain set dan tata ruang, termasuk estetika visual, fungsionalitas, dan keselarasan dengan konsep produksi
2. Merancang tampilan visual produksi, seperti desain interior, tata letak panggung, dan elemen dekoratif pendukung
3. Menguasai software desain seperti AutoCAD, Adobe Photoshop/Illustrator atau perangkat lunak visualisasi lainnya
4. Mampu bekerja sama dengan tim produksi, artistik, dan teknis untuk memastikan desain dapat direalisasikan dengan efektif dan efisien
5. Memiliki kreativitas tinggi serta perhatian terhadap detail, proporsi, tekstur, dan pencahayaan
6. Diutamakan mahasiswa Diploma/Sarjana dari jurusan Desain Interior, Arsitektur, Desain Produk, Teater, atau jurusan lain yang relevan.
Minggu/ Bulan/ Tahapan |
Aktivitas Utama |
Deskripsi Kegiatan |
Outcome |
---|---|---|---|
Minggu 1–2 (Tahap 1: Orientasi & Observasi) |
Pengenalan Produksi & Gaya Visual |
|
Mahasiswa memahami peran set desainer serta referensi visual yang sesuai konteks produksi |
Minggu 3–4 (Tahap 2: Eksplorasi Konsep) |
Eksplorasi Konsep Set & Moodboard |
|
Mahasiswa mampu menyusun gagasan visual dalam bentuk konsep awal dan referensi visual |
Minggu 5–7 (Tahap 3: Perencanaan Desain) |
Sketsa Layout & Rencana Elemen Dekoratif |
|
Mahasiswa menghasilkan rancangan layout visual dan kebutuhan elemen fisik produksi |
Minggu 8–9 (Tahap 4: Simulasi & Prototyping) |
Simulasi Desain Set |
|
Mahasiswa mampu menyajikan desain dalam bentuk simulasi yang bisa diuji secara visual atau fungsional |
Minggu 10–11 (Tahap 5: Persiapan Produksi) |
Finalisasi Rencana Set |
|
Mahasiswa mampu merancang dokumen produksi set dan mengkoordinasikan pelaksanaannya |
Minggu 12 (Tahap 6: Sesi Reguler & Review) |
Sharing Proses Desain |
|
Mahasiswa dapat menjelaskan alasan desain dan menerima umpan balik untuk perbaikan |
Minggu 13–14 (Tahap 7: Eksekusi Desain Set) |
Implementasi di Lokasi |
|
Mahasiswa mampu melaksanakan desain set menjadi bentuk nyata dan sesuai fungsi produksinya |
Minggu 15 (Tahap 8: Dokumentasi Visual) |
Foto, Video, & Layout Dokumentasi |
|
Mahasiswa memiliki portofolio dokumentasi desain set profesional dan siap ditampilkan |
Minggu 16–17 (Tahap 9: Proyek Mandiri) |
Perencanaan & Eksekusi Proyek Set Mandiri |
|
Mahasiswa menunjukkan kemampuan desain dan manajemen produksi secara independen |
Minggu 18 (Tahap 10: Showcase & Evaluasi) |
Presentasi Portofolio & Refleksi |
|
Mahasiswa menyelesaikan program dengan presentasi visual dan dokumentasi lengkap proyek desainnya |
Dari seluruh aktivitas tersebut, kompetensi yang akan dikembangkan sebagai berikut:
Technical Skill Set Design
Skill |
Deskripsi Singkat |
Konseptualisasi Desain Visual |
Mampu mengembangkan konsep visual berdasarkan naskah, tema acara, atau brand guideline dari sebuah produksi. |
Sketsa & Layout Tata Ruang |
Terampil membuat sketsa manual atau digital serta layout ruang yang mempertimbangkan estetika dan fungsi produksi. |
Pemilihan Material & Dekorasi |
Mampu menentukan bahan, furniture, warna, serta elemen dekoratif yang sesuai dengan konsep dan anggaran produksi. |
Visualisasi 2D/3D |
Menggunakan tools seperti SketchUp, AutoCAD, Figma, Canva, atau Adobe Illustrator untuk membuat maket atau simulasi visual desain. |
Pemahaman Teknik Panggung/Set |
Mengerti dasar-dasar pengaturan panggung, alur pergerakan kru/talent, lighting, dan blocking untuk mendukung keberhasilan produksi. |
Penyusunan RAB Produksi Set |
Mampu menyusun kebutuhan logistik dan anggaran material yang efisien dan realistis untuk produksi set. |
Kolaborasi dengan Divisi Produksi |
Mampu berkomunikasi dengan divisi teknis, lighting, sound, dan sutradara untuk memastikan keselarasan visi produksi. |
Dokumentasi & Portofolio Desain |
Terbiasa menyusun dokumentasi hasil desain dalam bentuk fotografi, video walkthrough, dan presentasi visual profesional. |
Soft Skill Set Design
Skill |
Deskripsi Singkat |
Kreativitas Tinggi |
Mampu mengembangkan ide visual yang unik dan orisinal sesuai kebutuhan produksi, tanpa mengabaikan fungsi. |
Problem Solving Visual |
Terampil menyelesaikan kendala teknis di lapangan, seperti keterbatasan ruang, material, atau waktu, dengan solusi desain yang praktis. |
Komunikasi Visual & Verbal |
Mampu menjelaskan konsep desain baik secara lisan maupun dalam bentuk visual (sketsa/moodboard) kepada tim dan klien. |
Perhatian pada Detail |
Memiliki kepekaan tinggi terhadap detail estetika, simetri, warna, dan tekstur agar menghasilkan desain set berkualitas. |
Kolaborasi Lintas Tim |
Mampu bekerja sama dengan tim produksi, lighting, wardrobe, dan teknis untuk menciptakan hasil yang harmonis. |
Manajemen Waktu & Proyek |
Mampu mengatur alur kerja desain dari perencanaan hingga eksekusi tepat waktu, terutama saat produksi berlangsung cepat. |
Adaptabilitas |
Cepat beradaptasi dengan revisi konsep, perubahan skenario, atau situasi darurat di lokasi produksi. |
Refleksi & Evaluasi Karya |
Terbuka terhadap kritik dan masukan untuk pengembangan desain di masa mendatang, serta mampu mengevaluasi proses kerja dengan objektif. |