Kembali
Amati Indonesia
Kota Administrasi Jakarta Timur, Indonesia
Pendidikan

Amati Indonesia merupakan social enterprise pengembangan pemuda berbasis project problem solving & design thinking yang fokus pada Sustainability. hadir mer... Selengkapnya...

4
Posisi Dibuka

Spesialis Konservasi Alam - Boalemo (Gorontalo)

Amati Indonesia 0Pelamar
Penempatan: Kabupaten Boalemo
10 Orang Dibutuhkan
Durasi Magang : 4 Bulan
Tanggal Mulai Magang : 01 September 2025
Tanggal Selesai Magang : 19 Desember 2025
Tipe Magang : Projek & Umum
Metode Magang : Hybrid
Diposting pada 11 Juni 2025 WIB28 hari lagi
Jenjang : Sarjana/S1 Prodi : Semua Prodi IPK Minimal : 3 Minimal Semester : 7
Tanggal Buka : 11 Juni 2025 WIB Tanggal Tutup : 24 Juli 2025 WIB
Catatan
Terbuka untuk Semua Jurusan. Program Studi relevan untuk Agribisnis, Ekonomi Pembangunan, Kewirausahaan, Ilmu Komunikasi, Sosiologi, Kehutanan, Ilmu Lingkungan, Sistem Informasi, Teknologi Pangan dan Teknik. Program magang ini bersifat kegiatan pemberdayaan sosial dan berkelanjutan, mengutamakan perguruan tinggi yang berdekatan dengan lokasi agar memudahkan berjalannya kegiatan.

Kualifikasi Umum:
- Mahasiswa aktif semester 7 dan dekat dengan lokasi
- Memiliki minat pada pembangunan desa, UMKM, dan isu lingkungan/keberlanjutan
- Bersedia terlibat secara langsung di lokasi
- Mampu bekerja secara tim dan mandiri
- Terampil berkomunikasi dan kolaborasi
- Memiliki laptop pribadi dan akses internet
- Manajemen proyek tangguh dan proaktif
- Memiliki dana darurat untuk preventif

Nilai tambah jika memiliki:
- Pengalaman organisasi/komunitas
- Portofolio desain, konten kreator & riset
- Kemampuan menggunakan tools digital
- Mengetahui lingkup pemberdayaan dan keberlanjutan
Tujuan Program Magang
Merawat kawasan pesisir dan hulu Indonesia bukan hanya tentang konservasi, namun menghadirkan perubahan nyata bagi komunitas lokal. Dari potensi ladang di kendal, rumput laut di sabu raijua hingga hutan lindung Nantu di Gorontalo, menyimpan kekayaan biodiversitas hutan dan laut yang luar biasa. Wilayah-wilayah tersebut menghadapi tantangan iklim yang mendesak. Program magang menjadi ruang pemuda untuk belajar langsung dari lapangan dengan menyusun solusi inovatif bersama masyarakat untuk potensi ekonomi berkelanjutan dan aksi konservasi dengan budaya lokal. Melalui pendekatan berbasis proyek, kamu akan membangun portofolio & relasi berdampak hingga kontribusi ekologis berkelanjutan.

AMATI Indonesia bersama GEF Small Grants Programme (SGP) menginisiasi kegiatan ini untuk menjembatani kesenjangan keahlian dan keterlibatan pemuda dalam tantangan lingkungan di kawasan konservasi. Di lokasi mitra seperti Bulukumba, Temanggung, Sabu Raijua, dan Balang Tieng, peserta akan didampingi untuk mengembangkan UMKM berbasis komunitas, merancang model bisnis hijau, serta terlibat dalam konservasi lanskap terpadu. Ini adalah bagian dari strategi transisi hijau Indonesia, mengembangkan kompetensi lintas disiplin melalui pembelajaran interaktif, keterlibatan komunitas, dan pendekatan kolaboratif lintas sektor. Dengan magang ini, kamu tidak hanya menjadi saksi perubahan, tapi juga bagian dari kekuatan yang mewujudkannya.

Tentang Lokasi Magang - Kabupaten Boalemo, Gorontalo (Saritani)

Saritani dikenal dengan komoditas unggulan Coklat. Lanskap pesisir-daratnya mendukung pertanian terpadu dan ketahanan pangan berbasis komunitas yang terus diperkuat oleh generasi muda. Peserta magang akan banyak terlibat kegiatan komunitas pertanian untuk mendorong keterbaruan dan peningkatan produktivitas yang berkelanjutan.

Lingkup Pekerjaan Magang

  1. Mengaktualisasi peran fasilitator pendampingan partisipatif dengan nilai-nilai lokal.
  2. Mengidentifikasi rantai nilai lokal untuk pengembangan inovasi produk/UMKM lokal berbasis keberlanjutan.
  3. Pemetaan potensi komunitas dan resiko lanskap untuk perencanaan konservasi berbasis pemberdayaan ekonomi komunitas.
  4. Mengembangkan konten promosi digital untuk produk/komunitas berkelanjutan dengan kampanye sosial dan pendekatan cerita.
  5. Membantu pengembangan indikator dampak sosial-lingkungan hingga pelaporan dan rekomendasi.

Hard Skills

  • Design Thinking & Lean Canvas
  • Agroekologi & Penerapan GAP
  • Analisis data sosial-ekonomi berkelanjutan
  • Desain Produk & Branding Lokal
  • Aktivasi pemasaran & platform digital
  • Praktik Pertanian Organik & Pascapanen
  • Pendampingan komunitas Traceability & Dokumentasi Produksi
  • Literasi keberlanjutan bersama komunitas
  • Pelaporan & Evaluasi Program (Portfolio hijau)

Soft Skills

  • Kolaborasi bersama ekosistem lokal
  • Komunikasi Lintas Budaya
  • Kesadaran sosial-lingkungan
  • Kepemimpinan Keberlanjutan
  • Berpikir kritis, reflektif dan sistematis
  • Menumbuhkan Pola pikir hijau
  • Solusi Berbasis Komunitas
  • Ketangguhan Manajemen Proyek